Senin, 13 Desember 2010

kisi-kisi ulangan semester gazal kelas XI IPA

1, siswa dapat menjelaskan teori atom niels bohr
2, siswa dapat menjelaskan teori mekanika kuantum
3, siswa dapat menentukan bilangan kuantum
4, siswa dapat menentukan kulit, sub kulit, dan elektron valensi
5, 6, 7, 8, siswa dapat menggunakan prinsip aufbau, aturan hund dan azas larangan pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital
siswa dapat menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik
9, 10, 11, 12, 13, 14, siswa dapat menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
siswa dapat menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi
15, 16, 17, 18, siswa dapat menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van der waals, gaya london, dan ikatan hidrogen)
19, 20, 21, siswa dapat menjelaskan hukum/azas kekekalan energi, dapat membedakan sistem dan lingkungan, dapat membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm), dapat menjelaskan macam-macam perubahan energi
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, siswa dapat menghitung harga perubahan energi, dapat menghitung harga perubahan reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar, dapat menentukan diagram siklus dan diagram tingkat dan energi ikatan
ESSAY
31 siswa dapat menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik
32 siswa dapat menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik
33 siswa dapat menentukan bilangan kuantum
34 siswa dapat menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi
35 siswa dapat menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik beku) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya Van der waals, gaya london, dan ikatan hidrogen).

Kamis, 02 Desember 2010

kisi-kisi ulangan semester gazal 2010-2011

PILIHAN GANDA
1, 2, 3, 4 = siswa dapat menjelaskan model atom, penemuan atom, dan partikel penyusun atom.
5, 6, 7, 8 = siswa dapat menentukan elektron valensi, jumlah elektron, proton dan neutron dan konfigurasi elektron dalam bentuk ion dan atom netral.
9, 10 = siswa dapat menentukan golongan dan periode jika diketahui nomor atom dan konfigurasi elektronnya.
11, 12 = siswa dapat membedakan unsur yang berpasangan isotop, isobar dan isoton.
13, 14, 17 = siswa dapat menjelaskan perkembangan sistem periodik : triade dobereiner, oktaf, mendeleyev dan sistem periodik modern.
15, 16, 18 = siswa dapat menjelaskan hubungan antara elektron valensi dengan golongan dan kulit atom dengan periode.
19, 20 = siswa dapat menjelaskan sifat-sifat keperiodikan unsur: jari-jari atom.
21, 22, 23 = siswa dapat menentukan unsur untuk mencapai kestabilan meniru konfigurasi elektron gas mulia
24 = siswa dapat menuliskan rumus kimia dan jenis ikatan yang terbentuk.
25, 26 = siswa dapat menunjukkan ikatan yang terbentuk dari struktur lewis senyawa yang terbentuk.
27, 28, 29, 30 = siswa dapat menentukan jumlah pasangan elektron, senyawa kovalen polar, kovalen rangkap dan terjadinya ikatan kovalen.
ESSAY
31 siswa dapat menentukan jumlah proton, elektron dan neutron untuk atom netral dan bermuatan
32 siswa dapat menentukan konfigurasi elektron unsur
33 siswa  dapat menentukan letak unsur dalam sistem periodik (golongan dan periode)
34 siswa dapat menyebutkan unsur-unsur dalam satu golongan
35 siswa dapat menuliskan rumus lewis dan rumus bangun  dari suatu molekul.

Rabu, 01 Desember 2010

Belajar dari kesalahan? Kuno

Belajar Dari Kesalahan? Kuno!

Dari dulu hingga detik ini, saya yakin Agan pasti pernah denger anjuran-anjuran yang bunyinya kira-kira seperti ini, “Belajarlah dari kesalahan supaya ke depannya tidak terulang lagi.”

Kalau menurut saya, anjuran ini sudah kuno! Tapi, bukan berarti anjuran ini sudah tidak pantas untuk didengar lagi. Loh koq? Karena anjuran ini masih tetap valid alias masih perlu untuk didengar dan dilaksanakan. Trus, kenapa dibilang kuno? Karena sesungguhnya anjuran ini bisa dibuat lebih relevan ke kehidupan jaman sekarang.

1. Sebaiknya, kita tidak hanya belajar dari kesalahan kita sendiri. Tapi kita juga harus belajar dari kesalahan orang lain. Kalau sudah tahu di depan kita ada lubang dan sudah ada orang di depan kita yang ketika berjalan jatuh di lubang tersebut, kenapa kita harus jalan dan terjatuh ke lubang yang sama? Dengan belajarin kesalahan orang lain, kita akan bisa sampai ke tempat tujuan lebih cepat (karena tidak harus terjatuh dulu)

2. Jangan hanya belajar dari kesalahan. Belajarlah juga jadi keberhasilan. Saya tipe orang yang ngga gampang puas. Motto profesionalisme saya “Keep challenging yourself, never be satisfied, and always perform beyond expectation”. Nah, apapun yang telah saya lakukan, selalu saya analisa. Banyak orang hanya belajar dari kesalahan, dan ketika dia sukses melakukan sesuatu, dia tidak pelajari karena dia sudah puas dengan apa yang dia raih. Kalau saya, susah untuk puas. Jadi seberapapun keberhasilan yang saya raih, selalu saya analisa. Tujuannya apa? Supaya lain kali, saya bisa melakukannya lebih baik lagi!

3. Nah, kalau sudah tahu bahwa sebaiknya kita tidak hanya belajar dari pengalaman diri sendiri, dan juga jangan hanya belajar dari kesalahan… kalau digabungkan, sebaiknya kita juga belajar selain dari kesalahan orang lain, juga dari keberhasilannya! Kalau kita hanya belajar dari kesalahan orang lain, kita hanya bisa memperbaikinya. Kalau kita bisa belajar dari keberhasilan orang lain, berarti kita memiliki chance untuk bisa lebih berhasil dari yang dicapai orang itu! Alangkah lebih baik kan?

Jadi singkat katanya, ayo mulai sekarang Agan: “Belajarlah dari kesalahan dan keberhasilan diri sendiri dan orang lain!”